Friday 11 April 2014

Dry Cleaning



 
Dry Cleaning adalah proses pencuciaan dengan menggunakan bahan kimia khusus yaitu Solvent dimana proses pencucian dan pengeringannya diproses dalam satu mesin.

Bahan-bahan yang cocok untuk dry cleaning adalah bahan yang terbuat dari wool, Sutera, satin, dll.
Proses pencucian menggunakan dry cleaning terdiri dari beberapa tahap, antara lain :
  • Bahan Berwarna Putih
    Sebelum proses pencucian, bersihkan semua noda yang ada, periksa kancing dan aksesories lainnya. Apabila kancing tidak tahan terhadap solvent maka sebaiknya dilepas ataupun dibungkus dengan menggunakan aluminium poil.
    Bahan-bahan yang tipis sebaiknya dimasukkan dalam jaring (net) untuk menghindari kerusakan.
    Masukkan kain ke dalam mesin dry cleaning, cuci menggunakan solvent bersih, beberapa menit kemudian di extract selanjutnya di drying selama 15 menit, setelah itu dinginkan kemudian diangkat.
  • Bahan Berwarna Terang
    Periksa bahan tersebut, apakah luntur atau tidak. cuci memakai solvent sisa dari pencucian warna putih. proses selanjutnya sama dengan proses pencucian pertama.
  • Bahan Berwarna Gelap
    Periksa bahan tersebut, apakah luntur atau tidak. Cuci memakai solvent dari sisa pencucian berwarna putih dan terang. Proses selanjutnya sama seperti proses pencucian pertama dan kedua. Khusus untuk pencucian berbahan gelap dapat menggunakan solvent yang sudah dipakai tadi dua hingga tiga kali proses pencucian.

DESTILASI
Destilasi merupakan proses penyulingan solvent yang sudah kotor untuk menghasilkan solvent bersih / murni.
Keuntungan Menggunakan Dry Cleaning adalah :
  • Bahan yang di dry cleaning akan lebih awet dan tidak mudah kusut.
  • Proses pencucian dry cleaning lebih cepat dari pada proses pencucian biasa.
  • Solvent yang sudah dipakai / kotor, dapat di suling / destilasi untuk menghasilkan solvent murni, sehingga dapat dipakai berulang-ulang.
  • Proses pencucian dengan dry cleaning mengindari kain mengalami penyusutan (mengecil).

No comments:

Post a Comment